Lex Veritatis Chorale (LVC) adalah UKM Fakultas Hukum Universitas Jember yang bergerak dibidang Paduan Suara. Lalu apakah seluruh anggota LVC memiliki kemampuan bernyanyi? Apakah LVC hanya berfokus kepada anggotanya yang memiliki kelebihan berpaduan suara?
Dalam kepengurusan LVC tahun 2020 yang diketuai oleh Jeremi ini, memanglah memiliki Divisi Pelatihan yang berfokus pada perkembangan anggota dalam berpaduan suara. Tetapi, LVC juga memiliki Divisi Pengembangan. Divisi ini berfokus pada bakat-bakat anggota LVC diluar kegiatan berpaduan suara.
Faktanya banyak dari anggota LVC yang memiliki kelebihan lainnya diluar berpaduan suara, seperti bermain music, dance hingga pada bidang olahraga. Dan mereka tetap bisa mengembangkan bakat-bakat mereka setelah bergabung dalam UKM Paduan Suara Fakultas Hukum UNEJ ini. Kenapa bisa gitu sih?
Program kerja dari Divisi Pengembangan yang sempat berjalan sebelum datang COVID-19 ke Indonesia ini, telah memunculkan bakat-bakat terpendam dari anggotanya. Seperti adanya bulutangkis rutin dan sudah menghasilkan prestasi bagi LVC dalam beberapa kegiatan yang diadakan oleh Fakultas Hukum.
Lalu bakat lainnya pun muncul, yaitu kemampuan beberapa anggota dalam bidang seni tari. Ketika LVC ingin mengikuti lomba-lomba berpaduan suara, ada anggota-anggota yang mampu membantu dalam membuat koreografi untuk para singer.
Jadi mitos atau fakta, jika anggota LVC harus jago nyanyi? Jelas jawabannya mitos. Karena semua orang dasarnya bisa nyanyi kok. Dan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki bisa dimana saja. Jadi, sebenarnya setiap orang, siapapun itu bisa berkembang di Lex Veritatis Chorale!
Komentar
Posting Komentar