Peranan Seorang Direksi Dalam Paduan Suara

 

Pada setiap penampilan paduan suara diperlukan seseorang yang bertugas untuk memberi instruksi, biasa disebut Direksi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Dirigen.  Menurut Alfred Reed dirigen adalah seorang musisi yang dapat berbicara melalui musik dan mendengar musik dengan baik serta mengetahui bagaimana caranya mencapai apa yang ia inginkan di dalam penampilannya. Jadi, seorang dirigen bertanggung jawab penuh terhadap lagu yang dibawakan oleh paduan suara agar dapat tampil dengan baik sesuai dengan aba-aba yang diberikan saat paduan suara berlangsung.

Seorang dirigen harus memiliki kemampuan mendireksi, mengaba, atau mendirigen yang mempunyai pengertian sebagai pemberi tanda tempo, tanda ekspresi musik seperti dinamika, aksen, dan tanda frase pada lagu menggunakan kedua tangan. Sebab tugas dan peranan seorang dirigen bukan hanya berdasarkan pada pengajaran notasi musik dan terminologi musik yang digunakan pada sebuah lagu saja, tugas terpenting seorang direksi adalah mengajak paduan suara yang dipimpinnya “bernyanyi”.

Dirigen harus mempelajari teori musik, ilmu harmoni, ilmu bentuk musik, dan sejarah musik yang berlainan. Ia juga harus mengetahui bagaimana menginterpretasikan musik secara baik, agar paduan suara dapat membawakan lagu sesuai dengan keinginan pencipta lagu yang dibawakan oleh paduan suara. Terlebih seorang dirigen perlu memiliki kemampuan membaca partitur not balok maupun not angka.

Dirigen adalah seorang musisi yang terlatih, ia harus mengetahui bagaimana bekerja sama dengan orang lain dalam sebuah kelompok dan ia harus mampu menyampaikan maksudnyya kepada kelompok yang sedang ia pimpin melalui gerakannya.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan seorang direksi antara lain adalah sebagai berikut:

a.              Sikap tubuh

Seorang direksi harus dalam posisi tegak pada saat memimpin paduan suara, posisinya ada di depan paduan suara dan sebaiknya lebih tinggi dibandingkan paduan suara yang sedang dipimpinnya. Posisi kaki yang baik adalah satu kaki lebih maju ke depan, dan berjarak kira-kira setengah panjang telapak kaki. Dimaksudkan agar tubuh tetap seimbang ketika dirigen dalam posisi membungkuk atau saat tubuh agak condong ke belakang.

b.              Sikap sebelum memulai lagu

Dirigen harus memusatkan perhatian pada musik yang akan dinyanyikan. Ia harus menguasai seluruh badan dari kepala hingga kaki agar dapat mengungkapkan jiwa dari musik yang akan dinyanyikan. Dirigen harus membuat dirinya menjadi pusat perhatian para penyanyi atau pemusik yang terlibat dalam pementasan sehingga tanda aba-aba terkecilpun dapat diterima dengan baik dan menghasilkan reaksi yang diinginkan.

c.              Persiapan posisi tangan dalam mendireksi

Pada saat persiapan, lengan sejajar dengan lantai dan dinaikkan setingggi pertengahan dada, terbuka 45° ke arah luar dan lengan lurus sejajar jari tangan yang membentuk seperti mangkuk terbalik.

d.             Tangan kanan seorang direksi

Tangan kanan seorang direksi menggambarkan secara pasti pola-pola ritme yang akan berbeda pada tiap ritme dan akan berubah menurut ekspresi yang dikehendaki. Gerakan tangan adalah naik, turun, kiri, dan kanan dengan berbagai macam kombinasi. Pada dasarnya dalam mendireksi tangan kanan berfungsi sebagai pemberi pola birama kepada anggota paduan suara.

e.              Tangan kiri seorang direksi

Dalam memimpin sebuah paduan suara, tangan kiri berfungsi untuk menolong tangan kanan, bila tangan kanan tidak lagi bisa memberikan pengarahan yang diinginkan seperti memberi aksen, memberi tanda dinamika, dan memberi tanda frassering atau pengkalimatan dalam sebuah lagu dengan memotong arus nafas sama seperti waktu membacanya.

Mengingat keberhasilan penampilan paduan suara bergantung pada seorang dirigen atau direksi, maka seorang direksi haruslah memiliki kecakapan dalam paduan suara. Menurut Kard dkk. seorang direksi setidaknya  harus memiliki pendengaran yang baik yang lebih penting mendengar silsilah dua nada atau lebih, memiliki wibawa, mampu mempengaruhi orang lain, memiliki perasaan yang peka, memiliki kesabaran dan sikap tenang.

Sekian informasi tentang direksi dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendireksi. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

sumber: 

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unj.ac.id/822/1/DANIEL%2520SIDABALOK.pdf&ved=2ahUKEwiMnqbypfPxAhUJ63MBHaI2C1IQFjADegQIDRAC&usg=AOvVaw2KX0TlFEnly-AKN5XhckV0

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.uir.ac.id/index.php/koba/article/view/3691&ved=2ahUKEwjv29zbwvPxAhWD4nMBHZsrBG0QFjABegQIBhAC&usg=AOvVaw2pjHe4woFGduFAylleiTNh

Komentar