UKM PSM FH atau Lex Veritatis Chorale (LVC) adalah UKM yang bergerak di bidang paduan suara, tetapi untuk menjadi anggota LVC bukan berarti kalian harus pandai bernyanyi. Tahukah kalian kalau para anggota LVC punya banyak bakat dan prestasi selain berpaduan suara? Ingin tau siapa saja? Let's check this out.
1. Bimantara Fauzan Kusuma
Nama :
Bimantara Fauzan Kusuma
Tempat, tanggal lahir : Banyuwangi, 27 Oktober 2000
Riwayat pendidikan : SD Al-Kautsar Kota Pasuruan, SMP Negeri Kota Pasuruan, SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur Kota Malang, Fakultas Hukum Universitas Jember
Bima
merupakan salah satu anggota LVC yang masuk pada tahun 2019. Bima merupakan singer dengan jenis suara bass sekaligus
anggota Divisi Pelatihan pada tahun 2019 dan saat ini menjabat sebagai Kepala
Divisi Pelatihan tahun 2020, tapi selain berpaduan suara Bima juga memiliki
bakat lain lho. Ya, Bima mahir bermain keyboard. Bima mulai tekun berlatih
keyboard sejak kelas 6 SD. Awalnya Bima berlatih keyboard atas saran Ibunya, namun
ternyata hal itu membuat Bima terbiasa dan menguasai alat musik yang satu ini.
Hebatnya lagi Bima mengikuti les keyboard secara intensif hanya selama tiga
tahun lho, tepatnya mulai dari kelas 6 SD sampai kelas 2 SMP dan sisa nya Bima
belajar secara otodidak sampai sekarang. Bima sudah mengisi beberapa acara
seperti:
1. Acara
penyambutan KSAL (Kepala Staff Angkatan Laut) Bapak Dr. Ade Supandi, S.E., M.A.P. saat berkunjung ke SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur Kota
Malang;
2. Pengisi
acara utama dalam acara pembukaan dan penutupan OPSI (Olimpiade Penelitian
Siswa Indonesia) tingkat nasional tahun 2018;
3. Acara
Hardiknas sebagai pengiring bersama Taruna Nala Choir tahun 2018 yang di hadiri
langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy,
MAP;
4. Pengisi
acara sekaligus pengiring bersama Taruna Nala Choir dalam acara peresmian
sekolah SMAN Taruna Nala Jawa Timur yang di resmikan langsung oleh Bapak Presiden
Joko Widodo.
Tidak
hanya sampai disitu, ternyata Bima adalah pencipta Mars SMAN Taruna Nala yang sampai
saat ini masih digunakan. Bima merupakan pengiring untuk LVC dalam beberapa
acara, salah satunya adalah Yudisium Fakultas Hukum Universitas Jember. Ditengah
pandemi saat ini, Bima aktif meng-cover
lagu diiringi keyboard, tapi Bima tidak pernah memposting hasil cove-nya di media social secara penuh,
hanya cuplikannya saja yang di unggah di instagram.
2. Atika Rani Dyah Safitri
Nama : Atika Rani Dyah Safitri
Tempat, tanggal lahir : Denpasar, 29 Maret 2000
Riwayat pendidikan : SDN 11 Sesetan Denpasar Selatan (Kelas 1-5), MI Nurul Qomar 1 Putatbangah Karangbinangun Lamongan (Kelas 6), SMPN 1 Karangbinangun, MAN 3 Tambakberas/MAN 3 Jombang, Fakultas Hukum Universitas Jember
Tika
merupakan anggota LVC yang masuk pada tahun 2019. Atika merupakan bagian dari
divisi Rumah Tangga. Ia memiliki jenis suara sopran. Selain memiliki bakat
bernyanyi, Tika juga pandai menari atau dance.
Mahasiswi yang pernah tinggal di bali selama masa kecilnya ini sudah menekuni
tari tradisional Bali sejak dia masih di taman kanak-kanakberlanjut. Kebetulan
hampir semua Sekolah Negeri di Bali memiliki pelajaran Seni Tari, hal tersebut
membuat kemampuan menari Tika bisa terus diasah, Pada saat kelas 4 SD Tika
harus keluar dari sanggar tari yang sudah membantunya berlatih selama ini,
tetapi meskipun begitu Tika masih tetap mempelajari tari tradisional Bali di
sekolah. Sampai akhirya Tika memutuskan untuk pindah sekolah ke MI Nurul Qomar
1 Putatbangah Karangbinangun, Lamongan pada saat kelas 6 SD. Pindah sekolah tidak
membuat Tika berhenti mengeksplor dunia tari, justru pada saat kelas 6 SD Tika
mulai menambah kemampuannya dengan meng-cover
dance k-pop. Menurutnya lagu dan tariannya menarik untuk di pelajari, Tika berlatih
dance cover k-pop secara otodidak
dengan menonton video-video dance
practice k-pop di YouTube. Tika juga pernah mengisi beberapa acara dengan
menunjukkan bakat tarinya, salah satunya adalah pada saat acara Sarasehan di
gedung Soetardjo pada hari Sabtu, 7 Desember 2019 yang di adakan oleh salah
satu Dosen Fakultas Hukum Universitas Jember Bapak Eddy Mulyono, S.H., M.Hum.
Memang
kegiata tari Tika jarang ter-ekspose apalagi di masa pandemi seperti ini. Karena
Tika tidak tergabung dalam sebuah sanggar tari. Bakat dance seperti Tika sangat dibutuhkan di LVC, untuk menciptakan
koreografi terkait dengan sebuah lagu dalam paduan suara.
Menjadi anggota LVC bukan berarti setiap orang diwajibkan untuk pandai bernyanyi atau bersuara merdu. Di LVC semua anggota berlatih dan berproses bersama untuk mengenal lebih dalam dunia musik dan paduan suara, tetapi setiap anggota juga bisa mengembangkan bakat mereka diluar musik dan paduan suara.
Jadi tunggu apalagi, yuk gabung LVC!
Nantikan
tulisan-tulisan selanjutnya ya. Sampai Jumpa.
Komentar
Posting Komentar